Minggu, 20 Februari 2011

Kelas 9:statis dan dinamis

Saat ini, penggunaan website sudah menjadi sesuatu yang sangat sering dilakukan. Dari mulai untuk saling berkirim surat, mencari informasi, berinteraksi, hingga melakukan bisnis-bisnis atau menerapkan strategi marketing suatu perusahaan. Ini sudah menunjukkan fungsi internet yang menuju tanpa batas. Dan untuk itu alangkah baiknya bila kita mengerti secara maksimal pembuatan situs dalam internet untuk hal-hal yang menghasilkan.
Sebelum memasuki perencanaan pembuatan website, lebih dahulu harus kita ketahui bahwa ada dua jenis website, website statis dan website dinamis. Website statis ialah website yang hanya memberikan tampilan yang bersifat satu arah, tidak ada tautan yang memberikan pengunjungnya kesempatan untuk merespon, seperti memberi komentar, mengirim surat, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, ia hanya website statis, isinya begitu-begitu saja, tidak dapat diubah atau bagaimanapun, dan tidak interaktif. Biasanya ia hanya digunakan untuk menyampaikan informasi tanpa meminta respon pembacanya, seperti website yang memuat profil perusahaan, dan semacamnya.
Kebalikan dari website statis, website dinamis menawarkan tampilan yang lebih interaktif, ia bisa menyediakan ruang untuk pengunjung meninggalkan komentar, pesan, masukan, dan lain sebagainya. Website dinamis ialah jenis website yang sekarang ini makin sering ditemukan di internet, malah paling berkembang karena penggunaan internet oleh masyarakat yang sudah cukup tinggi. Contohnya ialah friendster, blogger, multiply, facebook, dan lain-lain. Bahkan saat ini banyak sekali penggunaan website dinamis oleh para produsen produk, dalam rangka mempromosikan produknya seperti iklan, dengan menawarkan games menarik di dalam website tersebut.
Bagaimana cara pembuatan website statis sendiri adalah hal yang teknis. Hal terpenting untuk dipikirkan dalam membuat sebuah website, terutama dengan tujuan pemasaran atau marketing ialah, perencanaanya.
Perencanaan pembuatan website terdiri dari beberapa tahap. Pertama ialah mengetahui website seperti apa yang akan kita buat, dan ini sangat penting. Kita harus tahu tujuan kita membuat website, apa yang mau kita berikan di dalamnya, perlukah kita menggunakan sistem website yang dinamis atau statis pun sudah cukup? Segalanya harus dipikirkan dengan matang agar nantinya tidak akan menjadi kerugian di tengah jalan saat website sudah dipublikasikan.
Pemilihan web statis membuat kita bisa menjadikan Microsoft Frontpage, sebagai pilihan untuk aplikasi pembuatannya. Seperti namanya, ia merupakan product Microsoft, dan tidak terlalu sulit untuk menggunakannya, karena website yang ingin kita tampilkan hanya berupa tampilan statis.
Berbeda lagi bila kita memilih sebuaah website dinamis. Katakanlah kita ingin memiliki beberapa aplikasi seperti games, atau yang sederhana mungkin sekadar tempat untuk respon komentar atau pesan, ada beberapa situs yang memberikan layanan untuk kita membuat website mudah, gratis, dan tidak statis.
Beberapa contohnya ialah blog, multiply, dan myspace. Pada awalnya mereka hadir sebagai jasa untuk pengguna internet menulis, memasukkan hal-hal yang disukainya, atau mempublikasikan karya musiknya, namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa fungsi dari aplikasi di internet kini sudah nyaris tanpa batas.
Penggunaan blog kini sudah sering untuk mempromosikan suatu produk, atau acara, atau berjualan dan melakukan bisnis/usaha online. Apalagi dengan fasilitas blogger yang memberikan pilihan bagi kita untuk membeli domain atau tidak.
Satu lagi yang perlu dipikirkan dalam merencanakan pengembangan website, ialah, domain yang akan kita pilih. Penyedia gratis membuat website biasanya mengharuskan kita memiliki alamat website yang tersambung dengan alamat website mereka, contoh: www.myspace.com/tokobajuku. atauwww.tokobajuku.blogspot.com dari blogger. Tetapi, bila kita ingin menggunakan domain seperti .com dan .net mereka adalah tidak gratis.
Pemilihan domain tentunya juga bergantung kepada jenis konten website, atau produsen pemiliki website. Apabila ia adalah sebuah perusahaan, ia bisa membeli domain .com .net atau .co.id (untuk kode area Indonesia). Namun, apabila ia adalah suatu organisasi, maka ia harus membeli domain .org. Sementara untuk sebuah instansi pendidikan, ia harus membeli domain .edu. Beberapa domain lainnya ialah .gov untuk pemerintahan dan .mil untuk kemiliteran. Mereka semua harus digunakan sesuai, tidak bisa dipilih secara asal, misalnya sebuah toko online menggunakan domain .org, tentu saja tidak tepat karena mereka bukan organisasi non-profit.
Setelah, memikirkan domain, selanjutnya ialah menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam pengembangan website. Pihak-pihak tersebut terdiri dari sponsor, owner atau pemilik, manajer proyek, desainer website, content developer, webmaster dan stakeholders. Mereka semua memiliki peran masing-masing yang penting bagi keberhasilan suatu website dinamis, tentunya dalam skala perusahaan besar.
Kemudian, ada tambahan lagi untuk software atau aplikasi pembuatan website, selain microsoft frontpage, ada pula yang disebut dengan Joomla dan Dreamweaver. Mereka mungkin menjadi pilihan tepat apabila kita hendak membuat suatu website yang lebih dinamis dan interaktif, tentunya bila kita tidak ingin memanfaatkan layanan yang sudah ada di internet seperti blog, dan sebagainya.
Perlu diingat bahwa evaluasi dari pembuatan website perlu dilakukan, yaitu analisis terhadap khalayak. Terutama hal ini dikarenakan kita sedang melakukan pemasaran dalam memanfaatkan dunia maya internet, sehingga walaupun tools yang kita gunakan berbeda, namun tidak berbeda secara prinsip pemasaran yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar